Di zaman modern seperti sekarang, plastik menjadi barang yang mudah sekali ditemukan dan hampir setiap hari orang-orang menggunakannya.
Bisa dikatakan serbaguna, harganya pun relatif murah sehingga banyak dimanfaatkan untuk pengemasan, konstruksi, peralatan elektronik, hingga medis.
Di sisi lain penggunaan yang masif menimbulkan kekhawatiran karena limbahnya termasuk material yang sulit terurai di alam.
Mulai dari kalangan rumah tangga, institusi, hingga industri besar banyak yang menggunakan bahan sintetik atau semi sintetik ini.
Apa Sebenarnya Plastik Itu?
Meski sudah sering digunakan, namun masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu plastik sebenarnya. Bahan yang dikenal dengan sifat kuat dan ringan ini merupakan material jenis polimer.
Berasal dari petrokimia atau zat seperti pati dan selulosa yang diolah secara kimia membentuk rantai molekul panjang atau polimer.
Kemudian polimer dasar ini dapat dicetak menjadi bentuk baru dengan menggunakan teknik ekstrusi, cetakan tiup atau cetakan injeksi.
Pertama kali ditemukan oleh Charles Goodyear sekitar tahun 1839. Melalui metode vulkanisasi karet, Charles menciptakan material yang lebih kuat dan elastik.
Ini merupakan campuran dasar polimer pertama yang pernah dibuat. Metode pembuatan-nya terus berkembang, seperti sekarang banyak polimer yang berasal dari material alami maupun buatan.
Material alami menghasilkan bahan semi sintetik dan material buatan menghasilkan jenis bahan sintetik. Batubara, minyak mentah, gas alam, selulosa, garam dan pati merupakan beberapa unsur yang paling umum digunakan dalam pembuatan plastik.
Melalui proses polimerisasi bahan-bahan tersebut, monomer seperti etilen dan propilena akan bereaksi membentuk rantai polimer panjang.
Monomer dasar yang terlibat pada proses polimerisasi dan polikondensasi menghasilkan polimer dengan ukuran, sifat dan struktur yang berbeda-beda.
Jadi secara singkat pengertian plastik yaitu material jenis polimer yang terbentuk dari susunan rantai monomer yang bersifat ringan.
Sifat-Sifat Plastik
Monomer dasar yang terlibat dalam proses pembuatan-nya menghasilkan sifat plastik yang berbeda-beda. Namun secara umum sifat bahan plastik antara lain seperti berikut;
- Kuat tetapi ringan
- Tahan terhadap bahan kimia dan tidak mudah bereaksi dengan asam, basa, dan udara
- Isolator termal dan listrik karena tidak bisa menghantarkan panas dan arus listrik
- Serbaguna karena mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran melalui pemanasan
- Umumnya berwarna transparan, namun memungkinkan untuk diberi warna
- Memiliki ketahanan tinggi terhadap jamur dan bakteri
- Memiliki ketahanan terhadap korosi
- Harganya relatif murah dan terjangkau
- Tidak bisa terurai secara alami (membutuhkan waktu sangat lama untuk hancur)
Apa Saja Kegunaan Plastik?
Plastik adalah material yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan manusia. Beberapa kegunaannya bisa dilihat pada beberapa produk berikut.
Mainan Anak
Banyak digunakan sebagai bahan produksi mainan anak karena mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Selain itu, mainan yang dihasilkan pun tahan lama dan ringan.
Otomotif
Di industri otomotif, biasanya digunakan untuk material dashboard, panel interior, bumper, dan bagian-bagian tertentu pada mesin kendaraan. Biasanya plastik dipilih tahan lama dan ringan sehingga dapat mengurangi bobot dari struktur kendaraan.
Elektronik
Digunakan untuk peralatan elektronik yang membutuhkan material non-konduktif. Contohnya ada pada casing komputer, insulator kabel, casing telepon, dan masih banyak yang lainnya.
Tekstil
Material ini ternyata juga bisa diubah menjadi serat dan kain sintetik. Industri tekstil dapat menggunakannya untuk pakaian modern.
Konstruksi
Di sektor konstruksi, biasanya dimanfaatkan sebagai bahan atap bangunan, jendela, pipa dan insulasi rumah. Bahan ini menarik karena kuat dan tahan terhadap korosi serta menarik dari segi harganya.
Pengemasan Dan Pengikat
Salah satu manfaat plastik yang paling penting dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai bahan kemasan. Banyak yang menggunakan material ini karena higienis, fleksibel, tahan lama, ringan dan mudah disesuaikan bentuknya.
Selain pengemasan ternyata plastik dapat di olah menjadi tali yang dibentuk sedemikian rupa hingga mampu digunakan untuk mengikat barang dan dikenal dengan sebutan tali rafia.
Alat-Alat Kesehatan
Banyak peralatan medis yang menggunakan plastik, contohnya jarum suntik sekali pakai, kantong darah, selang, pembalut luka, infus, mesin dialisis, hingga perangkat implan.
Jenis-Jenis Plastik
Anda perlu tahu jenis jenis plastik yang ada di pasaran sebab masing-masing memiliki manfaat atau kegunaannya tersendiri.
PETE Atau PET
Polyethylene Terephthalate (PETE/PET) memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan senyawa organik, serta mudah di daur ulang.
Banyak dijumpai pada barang sehari-hari seperti botol kecap dan saus, botol minuman, botol minyak goreng, dan wadah tahan panas (overproof).
Biasanya ditunjukkan dengan kode angka 1, penggunaannya memang hanya untuk sekali pakai. Kandungan bahan kimia seperti antimoni trioksida bisa berbahaya untuk kesehatan jika digunakan berkali-kali.
HDPE
Karakteristik plastik HDPE (High Density Pelyethylene) dengan kode angka 2 antara lain keras, tidak transparan dan tahan terhadap panas hingga 1.000 derajat celcius. Produk ini juga disarankan hanya untuk sekali pakai.
Contohnya adalah botol susu cair, kantong kresek, galon air mineral, tutup botol, tempat margarine dan kemasan minyak goreng. Juga ditemukan pada pipa air, lambung kapal, kursi lipan, papan seluncur, dan lain-lain.
PVC
PVC (Polyvinyl Chlorida) adalah plastik yang kuat, keras dan sulit di daur ulang. Dimanfaatkan untuk barang-barang sehari-hari seperti alas duduk, tikar, kursi lipat dan lainnya.
Namun, tidak disarankan untuk wadah makanan karena mengandung DEHA (Diethyl Hydroxylamine) yang dapat bereaksi dan berbahaya untuk kesehatan hati dan ginjal.
Untuk mengetahui material ini, biasanya terdapat kode angka 3 di dalam segitiga.
LDPE
LDPE (Low Density Poly Ethylene) adalah bahan plastik dengan kode angka 4. Terbuat dari bahan dasar alami yaitu minyak bumi dan dapat meleleh saat dipanaskan.
Material ini tidak terlalu kaku karena low density yang cocok digunakan sebagai wadah makanan transparan, tas belanja, hingga furnitur.
PP
Ciri-ciri plastik PP (Polypropylene) antara lain fleksibel, tahan panas dan asam, kuat, dapat di daur ulang, dan memiliki kode angka 5.
Penggunaan yang paling umum antara lain untuk wadah makanan bayi, komponen mobil, pembuatan tali rafia, serta peralatan medis dan laboratorium.
PS
PS (Polystyrene) dengan kode angka 6 adalah material yang dikenal sebagai Styrofoam. Biasanya digunakan sebagai karton telur, gelas minum, dan peralatan makan sekali pakai.
Meski umum digunakan, tetapi sifat material ini dapat melepaskan senyawa berbahaya saat dipanaskan dan mudah terbakar.
Jenis Lain
Untuk bahan atau jenis plastik yang tidak termasuk dalam klasifikasi di atas, biasanya ditandai dengan kode angka 7, Berikut beberapa contohnya;
- ABS atau Acrylonitrile Butadiene Styrene, biasa digunakan untuk bahan pipa dan mainan lego.
- SAN atau Styrene Acrylonitrile, dapat dijumpai pada peralatan makan, sikat gigi, penyaring kopi dan mangkuk mixer.
- Nylon, material paling kuat yang tidak boleh digunakan untuk tempat makanan dan minuman.
- PC atau Polycarbonate, mengandung Bisphenol A yang berbahaya untuk kesehatan.
Kesimpulan
Material serbaguna, plastik merupakan bahan sintetik atau semi sintetik polimer yang terbentuk dari susunan rantai monomer. Jenisnya bermacam-macam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda-beda.
Jadi penting untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakannya agar tidak membahayakan kesehatan maupun lingkungan. Sekian pembahasan dari PT Laksana Mas Agung terkait pengertian plastik hingga jenisnya.