Menjalani suatu bisnis, berarti harus menghadapi berbagai macam risiko. Risiko bisnis tersebut tidak bisa terhindarkan dan tidak memandang besar kecilnya skala bisnis tersebut.
Jenis risiko yang perlu pebisnis hadapi bisa dari berbagai aspek baik itu internal maupun eksternal. Berikut ini pembahasan singkat terkait berbagai jenis risiko bisnis yang perlu diketahui.
Definisi Risiko Bisnis
Sifat dari risiko dalam berbisnis ini sering kali tidak terduga sehingga bisa saja bisnis merugi karena risiko tersebut. Walau bisnis sudah punya rencana, tapi risiko tetap bisa menghalangi kesuksesan bisnis.
Maka dari itu, tiap pebisnis harus memahami seputar risiko-risiko yang akan mereka hadapi untuk mengantisipasi dampaknya.
Lalu apa itu risiko dalam bisnis? Inilah akibat karena peluang potensi kerugian tidak terduga. Tiap pebisnis tentunya tidak mengharapkan risiko tersebut merugikan usaha mereka.
Adanya risiko bisnis adalah dasar penting mengapa pelaku bisnis jangan mudah menyerah dan giat.
Setiap hal tertentu yang bisa menghambat kesuksesan bisnis / perusahaan untuk mencapai visi atau tujuan mereka bisa dikatakan risiko usaha.
Pada sisi lain, adanya risiko bisa saja justru membuka peluang untuk mendapatkan profit lebih tinggi.
Setiap pebisnis disarankan untuk mengetahui waktu terbaik untuk mencegah risiko tersebut dan bijak dalam menghadapinya jika memang ada.
Apa Saja Jenis Risiko Bisnis?
Bisnis apa pun itu, ada kalanya harus menghadapi berbagai macam risiko sehingga bisa mengganggu keutuhan bisnis.
Oleh karena itu, pebisnis perlu memahami apa saja jenis-jenis risiko mereka agar bisa mengantisipasi lebih baik.
Kalau bisnis sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, maka kerugian karena risiko bisa ditekan.
Kerugian yang dimaksud bisa dari efisiensi waktu, pengalaman konsumen, penghasilan, dan sebagainya. Berikut beberapa risiko bisnis dan contohnya:
Risiko Hukum Bisnis
Risiko yang pertama adalah risiko hukum, inilah risiko karena bisnis yang tidak bisa memenuhi aturan industri maupun regulasi pemerintah.
Jika bisnis mendapati risiko ini, maka bisa mendapatkan tuntutan hukum sehingga bisnis mendapatkan hukuman seperti denda.
Bukan hanya kerugian dari pembayaran denda pelanggaran saja, citra bisnis juga dipertaruhkan. Maka dari itu, perusahaan harus bisa menyesuaikan sistem kerja berdasarkan kontrak yang ada.
Perusahaan harus fokus pada setiap regulasi yang diberikan oleh pemerintah dalam beroperasi.
Risiko Strategis Bisnis
Dari sisi internal, ada yang dinamakan risiko strategis. Lalu apa itu risiko strategis? Risiko bisnis ini bisa terjadi pada saat suatu bisnis keliru mengimplementasikan atau menentukan strategi.
Selain kondisi tersebut, bisa juga pihak-pihak terkait gagal dalam mengeksekusi strategi sehingga bisa menimbulkan kerugian. Jika tidak ditanggulangi bisa saja bisnis akan susah dalam mencapai tujuan bisnis mereka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk bisnis mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan strategi. Perlu kinerja matang juga agar strategi tersebut bisa diimplementasikan secara optimal.
Risiko Aset Fisik
Jenis risiko bisnis yang satu ini berarti lebih mengarah ke aset yang dimiliki oleh perusahaan atau bisnis terkait.
Misalnya saja bangunan perusahaan, peralatan kerja, termasuk karyawan juga. Mengapa risiko ini bisa terjadi?
Bisa karena bencana alam atau insiden yang disebabkan oleh manusia. Di samping itu, bisa juga dari tidak optimal-nya pelatihan karyawan, bisa berisiko terhadap aset fisik.
Jika risiko bisnis ini sudah muncul, maka bisnis pun perlu memakai biaya untuk perbaikan aset tersebut.
Risiko Aktivitas Atau Operasional Bisnis
Kalau dari operasional bisnis bisa berdampak buruk pada profit perusahaan, maka itu dinamakan risiko operasional.
Hal yang menyebabkan jenis resiko usaha ini bisa dari faktor luar maupun internal perusahaan tersebut.
Misal dari kesalahan yang dilakukan karyawan ketika bekerja, maka operasional bisnis bisa saja terganggu.
Jika aset yang dimiliki perusahaan untuk aktivitas kerja rusak, maka kegiatan operasional juga bisa terancam. Penyebab lainnya misal seperti terkena penipuan dan masih banyak lagi penyebab lainnya.
Risiko Reputasi Atau Citra Bisnis
Reputasi adalah salah satu aspek penting dalam berbisnis. Dari bagus atau tidaknya citra brand bisa berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
Risiko bisnis yang satu ini lebih ke mengancam brand perusahaan. Opini publik bisa menjadi jelek terhadap merek jika risiko perusahaan ini muncul. Jika tidak segera ditanggulangi, maka bisa saja keuntungan perusahaan terus berkurang.
Risiko citra bisnis bisa membuat brand menjadi tidak kredibel atau tidak dipercaya. Bahkan lebih jauh lagi, kepercayaan pemegang saham bisa juga terancam.
Risiko Keuangan Atau Finansial
Jenis risiko lainnya yaitu risiko keuangan. Risiko ini bisa muncul pada saat bisnis kurang optimal dalam mengelola utang misalnya.
Bukan hanya karena utang yang tidak dikelola dengan baik saja, perencanaan keuangan yang keliru juga bisa menyebabkan resiko usaha ini.
Ada pun faktor eksternal risiko finansial yaitu dari perubahan yang terjadi di pasar, inflasi, kebijakan pajak, dan lain sebagainya.
Jika mengacu ke bisnis yang mencakup internasional, maka ada yang namanya risiko kurs. Saat terdapat depresiasi mata uang, maka bisa menyebabkan risiko kurs tersebut.
Dalam mengambil pinjaman, perusahaan harus fokus pada bunganya dan potensial keuangan perusahaan itu sendiri.
Dengan begitu, maka perusahaan bisa lebih dipastikan mampu membayar kewajiban tersebut. Lebih jauh lagi, ada yang namanya risiko likuiditas.
Risiko ini akan dihadapi oleh bisnis saat tidak dapat menjadikan aset yang ada menjadi uang. Tentunya masih banyak kasus risiko keuangan lainnya yang bisa dihadapi oleh bisnis.
Risiko Keamanan Bisnis
Keamanan dalam berbisnis juga harus diperhatikan dengan baik karena risiko keamanan bisa berdampak cukup serius.
Pendekatan terhadap cyber-security atau keamanan siber merupakan salah satu cara mengantisipasi risiko usaha yang harus dipertahankan.
Alasannya yaitu karena teknologi digital yang berkembang sangat pesat sehingga bisa memicu intensitas kejahatan siber.
Untuk mengantisipasi risiko bisnis dari segi keamanan, perlu pelatihan keamanan yang efektif. Karyawan juga perlu memahami cara penggunaan software perusahaan dengan baik.
Risiko-risiko keamanan sering kali muncul karena keliru-nya penggunaan software tersebut terutama yang digunakan secara online.
Sistem keamanan juga harus diperbarui agar bisa tetap relevan mencegah ancaman siber.
Risiko Persaingan Atau Kompetisi
Lalu risiko yang terakhir adalah risiko persaingan. Risiko ini bisa terjadi pada saat bisnis kompetitor mampu lebih menguasai pasar.
Penyebabnya bisa dari tidak fokus-nya bisnis terhadap nilai-nilai persaingan. Jika bisnis terlalu nyaman menjalankan operasional seperti biasanya tanpa melihat faktor kompetisi, maka risiko ini bisa saja muncul.
Maka dari itu, bisnis harus tetap fokus pada persaingan pasar agar bisa terus meningkat. Peningkatan kompetitif itu sendiri bisa dari kualitas produk, pelayanan konsumen, inovasi, dan sebagainya.
Kesimpulan
Cukup banyak jenis resiko menjalankan usaha yang harus dipertimbangkan. Bisnis atau perusahaan harus paham setiap risiko di atas agar bisa lebih mudah mencegah maupun menangani dampaknya.
Pemahaman seputar analisis risiko bisnis bisa menunjang perencanaan bisnis lebih matang, dan penentuan strategi efektif. Pada akhirnya perusahaan bisa meminimalisir efek dari risiko tersebut.
Demikian pembahasan kali ini seputar risiko bisnis, semoga bermanfaat untuk Anda semua.